Ahayo Minna san... Raihan mau post nih tentang Festival anak perempuan yang menjadi umum dilaksanakan setiap anak perempuan di Jepang pada 3 Maret, berikut infonya :D
HINAMATSURI.
Hina matsuri adalah sebuah festival atau perayaan yang diperuntukkan bagi
anak perempuan yang selalu diadakan setiap tanggal 3 maret. walaupun
pelaksanaan festival ini beragam bentuknya,namun pada dasarnya orang
jepang merayakannya dengan boneka Hina, baik yang dipajang maupun yang
dihanyutkan ke sungai.Akar festival anak perempuan adalah salah satu
dari 5 festival musim yang disebut Joushi (berarti hari ular atau naga)
pada awal bulan maret dimana pada zaman Muromachi (1392-1532) di
tetapkan setiap tanggal 3 maret. Festifal ini dilatarbelakangi dari
tradisi cina kuno pada tahun 300, yaitu sebuah ritual penyucian diri untuk
menolak bala/kemalangan atau bencana dengan cara menghanyutkan hal ataupun sifat yang buruk ke sungai. Karena dilandasi sebuah pemikiran
bahwa di setiap akhir musim atau kegiatan acara, penyakit mudah masuk
sehingga dapat membawa kemalangan atau bencana. Konon cerita inilah
yang disampaikan ke jepang oleh utusan jepang yang pergi ke dinasti Tang
di cina.
Tangga teratas.
2 boneka yang melambangkan pangeran
(o dairi sama) dan putri (o hina sama) diletak pada tangga paling
atas. Dalam bahasa Jepang, dairi berarti "istana kaisar", dan hina
berarti "sang putri" atau "anak perempuan"
Tangga kedua.
3 boneka puteri istana (san nin kanjo) diletakkan di tangga kedua.
Ketiga puteri istana membawa peralatan minum sake (sakazuki). Dua
boneka puteri istana yang lain membawa poci sake dan wadah sake.
Biasanya diberi hiasan tanda kebahagian dari daun pinus, daun bambu,
dan bunga ume.
Tangga ketiga.
Dua boneka
menteri (daijin) yang terdiri dari Menteri Kanan (Udaijin) dan Menteri
Kiri (Sadaijin) berada di tangga ke 3. Boneka Menteri Kanan digambarkan
masih muda, sedangkan boneka Menteri Kiri tampak jauh lebih tua. Dari
sudut pandang pengamat posisi Menteri Kanan berada di sebelah kiri, sedangkan
Menteri Kiri berada di sebelah kanan.
Tangga keempat.
Lima
boneka pemusik pria (go nin bayashi) berada di tangga ketiga. Empat
musisi masing-masing membawa alat musik, kecuali penyanyi yang membawa
kipas lipat. Alat musik yang dibawa masing-masing pemusik adalah taiko,
ōkawa, kotsuzumi, dan seruling.
Tangga kelima.
Pada
tangga kelima diletakkan 3 boneka pesuruh pria (shicho). Ketiganya
masing-masing membawa bungkusan berisi topi (daigasa) yang dibawa
dengan sebilah tongkat, sepatu yang diletakkan di atas sebuah nampan,
dan payung panjang dalam keadaan tertutup.
Dalam boneka versi lain, pesuruh pria membawa penggaruk dari bambu dan sapu.
Tangga keenam & ketujuh.
Berisi
berbagai barang-barang ''hantaran'' atau hadiah pernikahan yang
ditunjukkan bagi mempelai wanita seperti meja rias, almari pakaian,
wadah berisi makanan-makanan lezat, sampai dengan tandu atau juga
kereta sapi sebagai alat transportasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar